Minum Jus Setiap Hari Tidak Selalu Membuat Sehat? Simak 3 Hal ini..

Jika kita mendengar kata jus, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah minuman segar yang terbuat dari makanan sehat. Misalnya, jus dibuat dari sayuran atau buah-buahan yang mengandung nutrisi sehat seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Hanya saja para ahli kesehatan mengatakan bahwa minum jus setiap hari ternyata tidak serta merta membuat kita lebih sehat. Apa alasannya?

1. Waspadai kadar gula dalam jus.

Tidak hanya jus yang dijual di jalan atau dijual dalam bentuk jus kemasan, terkadang jus yang dibuat oleh Anda juga memiliki kadar gula yang tinggi.

Masalahnya adalah kita tidak terlalu peduli karena kita sudah menganggap jus sebagai minuman sehat. Bahkan, ada beberapa jus yang memiliki kandungan kalori atau gula yang hampir sama dengan soda, salah satu minuman yang tidak terlalu baik untuk tubuh.

Padahal, di dalam buah ada kandungan gula alami. Adanya gula alami ini membuat buah terasa manis, tetapi ketika kita makan buah tanpa jus, ada kandungan serat utuh yang bisa menyebabkan pencernaan tidak mudah menyerap kandungan gula dalam buah. Ini menyebabkan tubuh tidak mengalami peningkatan kadar gula darah yang berlebihan.

Hal yang berbeda terjadi jika kita minum jus. Tanpa tambahan gula, jus ini sudah manis. Seiring dengan struktur serat yang telah rusak oleh proses mengunyah, gula alami yang dikenal sebagai fruktosa sangat mudah diserap oleh tubuh dan berpotensi meningkatkan kadar gula darah.

Jika gula atau susu kental manis masih ditambahkan ke jus ini, peningkatan kadar gula darah bahkan bisa semakin buruk dan bisa berbahaya bagi kesehatan.

Tidak hanya risiko diabetes meningkat, tetapi kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh. Ini tentu saja bisa menambah berat badan dengan cepat.

2. Dampak jus buah terhadap berat badan.

Jus buah yang ditambahkan dengan gula atau susu kental manis memiliki kandungan kalori tinggi, tetapi jika kita meminumnya, kita tidak suka merasa kenyang dengan mudah. Alhasil, kita bisa mengonsumsi jus dalam jumlah banyak, tertarik pada makanan berlimpah atau cemilan lagi. Tentu saja ini akan menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan berdampak pada peningkatan berat badan.

Saat melihat fakta ini, jika kita menjalani program diet, pastikan untuk lebih berhati-hati saat memilih jus yang dikonsumsi. Pastikan jus yang dikonsumsi tidak mengandung gula tambahan sehingga Anda dapat membantu program penurunan berat badan dengan sukses.

3. Makan buah utuh lebih baik daripada minum jus.

Sebenarnya, selama Anda tidak menambahkan gula atau pemanis lainnya, jus buah dapat memberikan manfaat kesehatan. Selain itu, selama kita tidak mengalami masalah obesitas atau diabetes, konsumsi teratur juga tidak akan berdampak negatif, tetapi para ahli kesehatan masih menyarankan kita untuk makan buah utuh, bukan jus buah untuk mendapatkan asupan serat dan antioksidan yang lebih baik.

Jika kita benar-benar ingin mengonsumsi jus, akan jauh lebih baik melakukannya sendiri, daripada membelinya dari penjual jus pinggir jalan atau membeli jus botolan yang biasanya sudah menambahkan gula. Dengan melakukannya sendiri, jus dapat dipastikan bebas gula.

Hanya saja, jika kita benar-benar ingin menambahkan rasa pada jus yang dibuat, Anda harus menambahkan bahan-bahan alami yang lebih sehat seperti madu, daun mint atau kayu manis, yang lebih aman untuk kesehatan Anda.