Kebakaran seringkali menyebabkan beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan atas kerugian (material, stagnasi kegiatan komersial, kerusakan lingkungan, serta menimbulkan ancaman bagi keamanan jiwa manusia). Bencana kebakaran juga itu adalah bahaya yang memiliki dampak sangat luas yang mencakup kehidupan komunitas sosial dan ekonomi yang mengalaminya.
Kematian yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang membakar seluruh tubuh di Indonesia bukan lagi hal yang asing. Jumlah insiden kebakaran rumah tangga, ledakan tabung gas, hingga tragedi pembunuhan, yang dibakar hidup-hidup, adalah salah satu alasan mengapa seseorang meninggal terbakar. Membakar sampai mati juga bisa disebabkan oleh ledakan kendaraan karena kecelakaan.
![]() |
Akibat dari Kebakaran |
Luka bakar sampai batas tertentu dapat memiliki konsekuensi fatal. Ada beberapa mekanisme yang membuat luka bakar sangat mematikan, seperti dirangkum di bawah ini.
1. Gangguan pernafasan.
Luka bakar juga memengaruhi cedera inhalasi, seperti radang saluran udara. Kondisi ini biasanya dikendalikan oleh laringoskopi. Keluhan sesak napas dalam beberapa jam setelah terpapar api juga akan dipantau.
Cidera pernapasan adalah salah satu penyebab utama kematian jika terjadi kebakaran. Menghirup panas disebut dapat menyebabkan lesi di saluran pernapasan bagian atas. Saat terhirup, partikel karbon juga dapat memicu jelaga, yang menyebabkan bronkokonstriksi atau penyempitan saluran udara.
2. Keracunan asap
Dalam kasus kebakaran, paparan gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran juga merupakan penyebab kematian. Salah satunya adalah karbon monoksida (CO) yang mengikat hemoglobin dalam darah. Akibatnya, oksigen tidak memiliki cukup ruang dalam sistem pernapasan. CO dan hemoglobin membentuk senyawa karboksihemoglobin mematikan (HbCO).
Gas beracun lain yang dapat membunuh korban kebakaran adalah hidrogen sianida (HCN). Gas aldehida yang terbentuk dari bahan plastik dan karet juga dapat memiliki efek fatal jika terhirup.
3. Shock hipovolemik
Pertama, kehilangan cairan dalam jumlah besar adalah salah satu efek sistemik dari luka bakar yang mematikan. Ini karena kulit adalah lapisan pelindung utama untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Sejumlah besar kehilangan cairan tubuh berdampak pada cadangan hipovolemik yang mematikan.
إرسال تعليق